Untuk sebuah jabatan, organisasi memiliki profil sukses yang diperlukan agar siapa-pun yang menduduki jabatan tersebut berhasil. Profil tersebut adalah kepribadian (who I am), experience (what I have done), technical knowledge (what I know) dan kompetensi (what I can do).� Psiko Test merupakan alat yang dimanfaatkan untuk mengetahui kepribadian dan intelektual seseorang.
Psiko Test digunakan oleh organisasi untuk memastikan bahwa kepribadian kandidat yang akan ditempatkan di posisi tertentu sesuai dengan profil kepribadian yang diperlukan. Perlu diingat bahwa Psiko Test bukan satu-satunya alat yang digunakan organisasi dalam mengambil keputusan.
Contoh, posisi sales, organisasi memerlukan kandidat yang memiliki kepribadian yang komunikatif, senang menjalin relasi dengan banyak orang baru. Melalui Psiko Test, organisasi akan dapat melihat apakah kandidat memiliki profil kepribadian tersebut.
Dalam Psiko Test tidak ada jawaban benar atau salah, sehingga Anda harus menjawab dengan jujur dengan yang benar-benar Anda rasakan terhadap pertanyaan-pertanyaan yang diajukan. Untuk mengikuti psiko test, kondisi Anda harus fit, tidak stress/tertekan, dan sekali lagi jawablah pertanyaan dengan jujur.
Tidak jarang terjadi, kandidat menjawab tidak sesuai dengan yang dia rasakan, 'for the sake' mendapatkan sebuah posisi/pekerjaan. Keadaan ini berakibat organisasi memperoleh informasi yang salah dan menempatkan kandidat di posisi yang tidak tepat. Bagi kandidat tersebut, mungkin dia mendapatkan posisi/pekerjaan, namun sesungguhnya posisi/pekerjaan tersebut tidak sesuai dengan kepribadiannya dan tentunya akan secara langsung berpengaruh terhadap kinerjanya.
Tipe :
Siapakan kondisi fisik dan mental Anda untuk menghadapi Psiko Test, dan jujur lah terhadap setiap jawaban yang diberikan.