Kapal Kombatan



Kapal kombatan (bahasa Inggris: combatant ship) adalah kapal perang bersenjata yang lazim dimiliki oleh angkatan laut yang digunakan untuk pertempuran langsung di lautan. Umumnya dipersenjatai dengan meriam, meriam anti serangan udara, peluru kendali baik anti serangan udara, anti kapal selam, maupun terhadap sasaran di darat, torpedo, ranjau, bahkan rudal jelajah. Pada Generasi 80-an sampai sekarang fungsi meriam dieliminir oleh rudal meskipun masih sering dijumpai. Selain itu umumnya dilengkapi dengan landasan helikopter pada kapal-kapal tertentu.
Selain persenjataan, kapal ini dilengkapi dengan sistem navigasi yang berbeda dengan kapal penumpang atau kapal lain. Sebab dilengkapi radar yang sistem dan jangkauannya lebih luas, sonar, sistem komunikasi yang menggunakan kode khusus (sandi) serta pada kapal tertentu diberi alat anti ranjau yang dinamakan kapal penyapu ranjau.

Jenis-jenis kapal kombatan
  1. Kapal tempur
  2. Kapal jelajah
  3. Kapal perusak
  4. Fregat
  5. Korvet
  6. Kapal penyapu ranjau
Kapal tempur

USS NEW JERSEY (BB 62) Kelas Kapal Tempur
Kapal tempur adalah kapal yang digunakan dalam peperangan, kapal jenis ini banyak digunakan saat Perang Dunia II. Umumnya tonase kapal perang jenis ini di atas 45000 ton. Battleship terbesar yang pernah dibuat adalah Battleship kelas Yamato, yaitu IJNS Yamato dan IJNS Musashi, milik Angkatan Laut Kekaisaran Jepang dengat bobot mati sekitar 65000 ton. Dipersenjatai meriam utama berkaliber 18 inch dan beberapa meriam berkaliber besar lainnya. Lebih berat dari Battleship milik AL Amerika (US Navy) saat ini, USS Iowa dan USS Missouri yang merupakan veteran Perang Dunia II.

Kapal Perang Legendaris
  • Bismarck
  • Von Tirpitz
  • IJNS Musashi
  • IJNS Yamato
  • USS Iwo Jima
  • USS Iowa
  • USS Missouri
Kapal perusak

USS Lassen Kelas Kapal Perusak

Kapal perusak atau destroyer merupakan kapal perang yang mampu bergerak cepat serta lincah bermanuver. Fungsi kapal perusak adalah memproteksi armada kapal perang yang berukuran lebih besar seperti kapal induk (carrier) atau capital warship {kapal tempur (battleship) atau kapal penjelajah (cruiser)} dari ancaman serangan peralatan perang yang lebih kecil seperti kapal terpedo, kapal selam atau pesawat terbang.
Sebelum Perang Dunia II, kapal perusak merupakan kapal perang ringan yang tidak memiliki ketahanan untuk beroperasi di laut lepas, sehingga harus beroperasi secara berkelompok; selama dan setelah perang; kapal perusak menjadi kapal yang mandiri dan tonasenya serta perannya semakin bertambah, terutama ketika cruiser menjadi sangat berperan di tahun 1950 and 60-an.
Pada awal abad ke-21, kapal perusak menjadi kapal perang permukaan terberat dengan fungsi yang sangat umum, hanya empat negara (Amerika Serikat, Rusia, Perancis dan Peru) yang mengoperasikan cruiser (kapal yang lebih besar) dan tidak ada lagi negara yang mengoperasikan battleship. Kapal perusak modern memiliki tonase yang hampir sama dengan cruiser masa Perang Dunia II, tetapi secara persenjataan sudah sangat superior bahkan mampu mengangkut misil nuklir yang mampu menghancurkan sebuah kota dalam waktu singkat.

Kapal Fregat

HMCS Regina Kelas Fregat
Fregat atau pergata adalah suatu nama yang digunakan bagi berbagai jenis kapal perang pada beberapa masa yang berbeda. Istilah ini merujuk pada beberapa peran dan ukuran kapal yang berbeda.
Pada zaman kapal layar masih digunakan, fregat diciptakan sebagai kapal untuk melakukan tugas-tugas pengawalan armada dagang. Seperti kita ketahui pada zaman itu orang-orang Eropa sedang giat melakukan penjelajahan samudera untuk mencari daerah penghasil rempah-rempah. Dalam pelayaran tersebut sering dijumpai gangguan, baik dari perompak maupun dari armada militer negara musuh. Untuk itu diciptakan sebuah kapal yang mampu melakukan pelayaran jarak jauh, namun juga dapat mempertahankan diri dari serangan musuh. Pada zaman itu kapal jenis fregat biasanya dilengkapi dengan meriam disetiap sisi, haluan, dan buritan. Setiap kapal biasanya memiliki 100 pucuk meriam.
Kapal fregat muncul ketika negara-negara maritim seperti Spanyol, Belanda, Inggris, Portugal memerlukan kapal-kapal perang yang lebih lincah, lebih gesit dan lebih ringan dibandingkan dengan galleon. Hal ini diperlukan untuk menjaga atau patroli di wilayah jajahan sekaligus untuk menjaga kehadirannya di perairan dengan jumlah kapal yang lebih banyak. Untuk itu pada abad ke-17 hadirlah kapal-kapal fregat atau frigatte.
Kapal fregat memiliki ukuran lebih kecil daripada galleon namun memiliki tiga tiang layar. Kapal ini kemudian diangap sebagai kapal tempur utama atau ship of the line dalam suatu armada. Pada abad ke 18 dan 19 frigatte kemudian dimodifikasi dan ditambahkan tempat komando yang kemudian ditambahkan pada kapal galleon.
Saat ini, kapal jenis fregat digunakan untuk patroli samudera, serta pengawalan armada dagang dan tangker di daerah rawan. Misalnya armada fregat milik Amerika Serikat sering digunakan untuk patroli di kawasan perairan Timur Tengah. Kapal fregat modern biasanya dilengkapi dengan meriam serba guna, torpedo, rudal dari permukaan ke permukaan, dan rudal dari permukaan ke udara. Secara spesifik fregat dibagi dalam beberapa fungsi, ada spesialis antikapal selam, antikapal permukaan, patroli,dan pertahanan udara. Sistem senjata dan elektronika yang ada di setiap fregat disesuaikan dengan tugas spesifik tersebut.
Fregat adalah salah satu jenis kapal kombatan. Termasuk di dalamnya fregat yang menenggelamkan kapal Komodor Yos Sudarso di Laut Aru, pada upaya perebutan kembali Irian Barat, 1962.

Kapal Korvet

Cut Nya Dien Kelas Corvet
Korvet merupakan jenis kapal perang yang lebih kecil dari fregat dan lebih besar dari kapal patroli pantai, walaupun banyak desain terbaru yang menyamai fregat dalam ukuran dan tugas. Biasanya dimasukan kategori sebagai kapal patroli yang mampu melakukan operasi sergap dan serbu secara mandiri.
Kapal Korvet, idenya dikembangkan dari kapal penangkap ikan paus (whale chatcher). Kapal ini merupakan jawaban akan kapal perusak/destroyer atau kapal penghancur kapal torpedo (torpedo boat destroyer) yang berukuran lebih besar. Dimana Angkatan Laut Inggris memerlukan kapal kecil dan gesit dengan tugas melindungi kapal-kapal dagangnya. Kapal Korvet sendiri memiliki fungsi yang serupa dengan kapal perusak atau destroyer namun berukuran lebih kecil
Kapal Korvet, selain kapal fregat adalah kapal yang menjadi primadona bagi Angkatan Laut di berbagai negara, mengingat kemampuannya yang cukup tinggi. Kapal Korvet selain menyandang persenjataan yang cukup modern dan dilengkapi dengan rudal sehingga cukup mematikan bila berhadapan dengan kapal-kapal perang yang lainnya. Kapal ini juga mampu mengangkut helikopter. Begitupun harganya cukup terjangkau oleh banyak negara

Kapal penyapu ranjau

Kapal penyapu ranjau USS Pivot (AM-276) di Teluk Meksiko dalam latihan laut tanggal 12 Juli 1944.
Kapal penyapu ranjau adalah kapal perang laut kecil yang dirancang untuk melawan ancaman yang ditimbulkan oleh ranjau laut. Kapal penyapu ranjau umumnya mendeteksi kemudian menetralisir ranjau sebelum kegiatan operasi laut lainnya. Kapal penyapu ranjau dengan tujuan dan tugas khususnya mulai dibangun pertama kali selama Perang Dunia I, yaitu dengan munculnya kapal penyapu ranjau kelas Bunga (Flower-class minesweeping sloop).

Kapal penyapu ranjau terkenal
  • HNLMS Abraham Crijnssen – terkenal karena lolos dari Surabaya tahun 1942 dengan menyamar sebagai sebuah pulau tropis
  • HMS Bronington – sebelumnya yang dipimpin oleh Pangeran Charles, Prince of Wales
  • Calypso – kapal penelitian milik Jacques-Yves Cousteau; mantan kapal Angkatan Laut Inggris kelas BYMS J826
  • USS Hazard – kapal museum di Omaha, Nebraska
  • HMS Wilton – kapal MCMV gabungan pertama dan kapal perang pertama yang dibangun dari GRP